Minggu, 25 Januari 2009

Ingatlah Allah sebanyak-sebanyaknya!

Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya mengandung arti bahwa manusia bersifat lupa, walaupun ia seorang Nabi! Lupa bahwa jiwanya terdiri dari 2 unsur: rohani dan nafsu. Nafsu bertugas mengingat Allah, Sedang rohani bertugas mengajari nafsu cara yang benar. Selagi ingat kepada Allah, maka kamu berada dalam kondisi paling sempurna, tak peduli duniamu sedang miskin!
ingat kepada Allah adalah dalam setiap saat dan keadaan, sementara rohani tunjukkan cara yang benar agar engkau selalu dapat mengingat Allah.

Yakin kepada Allah bukanlah dengan ucapan

Yakin kepada Allah berarti tidak yakin kepada makhluk, dengan usaha iman. Memperbaiki keyakinan kepada Allah adalah tantangan dan esensi hidup manusia. Namun manusia punya kelemahan dasar, sifat lupa!
Untuk mengurangi sifat lupa maka manusia harus menambah pengorbanan, melaksanakan ibadah dan amal shaleh dengan penuh keikhlasan.

Sabtu, 24 Januari 2009

Perbuatan versus keyakinan

Berbuatlah atas dunia dengan dasar logika tapi jangan menyakininya sedikitpun, karena yakin itu hanya kepadaNya.
Jika yakinmu telah tinggi maka kamu tidak lagi berbuat untuk dunia, tapi berbuat untuk manusia, yakni dakwah, menyeru kepada Allah dan menyakinINya semata!